Semua orang ingin meraih sukses… semua orang ingin diakui keberadaannya sebagai idividu… semua orang berusaha keras untuk mewujudkannya… banyak cara, berbagai cara siap mereka lakukan demi sukses, demi harapan dan cita-cita yang kebanyakan….?
Mari kita didik anak-anak kita dengan cara-cara yang benar-benar Indonesia, lupakan cara-cara kedaerahan yang kampungan, lupakan tata cara adat yang ringkih dan banyak tahap dan aturannya... biarkan mereka lupa dengan asal mereka karena kita adalah orang Indonesia… tak ada sunda, tak ada jawa, tak ada sumatera… begitulah para orang tua kita sekarang… didikan 15-10 tahun yang lalu.
Anak-anak kita begitu pandai dengan bahasa ibu, pemersatu bangsa, bahasa nasional yang katanya sudah di-EYD-kan… kitapun tersenyum lebar dan kadang sampai keluar air mata… karena bangga dengan anak-anak mereka, buah hati mereka yang 15-10 tahun yang akan datang akan menjadi anak-anak kebanggaan orang tuanya yang telah bisa dan pandai berbahasa Indonesia sekaligus mengajarkan mereka untuk memupus, melupakan asal usul mereka secara perlahan-lahan … tak ada sunda, tak ada jawa, tak ada sumatera… begitulah nanti anak-anak kita berujar dengan lantang. Jika begitu untuk masa-masa yang akan datang bukan tidak mungkin atau hal mustahil barudak the bakal poho ka kolotna sorangan, ka nini-aki, kauyut jeung sajabana…. Kumaha atuh tah kang a min solusina.
Dasar sikabayan, manehna mah boga cita-cita teh embung jadi jelema beunghar… pajarkeun teh cape jeung hoream we kudu neangan tulang sagala… rujit, geuleh jeungh hese we ceunah neang tulang dipilemburanmah… da ari urang lembur mah ting waka daging katulang ttaleng ge sok diparasak terus we dihakan pikirna the kitu cenah… aing mah dari pada jadi jelema beunghar kudu banting tulang mening oge jadi salaki soleh ngan ukur bias nganting pamajikan kana kasur oge cukup….
1 komentar:
bila di didik yang baik dari kecil, kemungkinan besar bila sudah dewasa akan menjadi anak yang baik
Post a Comment